Sabtu, 31 Januari 2015

artikelku ikhlas

Sikap Hidup Seseorang dibentuk oleh keyakinan yang dimilikinya, sebagai muslim kita terpatri pada dua kalimat syahadat asyhaduala ila hailallah waasyhadu annamuhammadurrasulullah kalimat ini membentuk perilaku kehidupan, itulah ikrar yang kita ucapkan artinya pada saat kita berkata asyahduala ila hailallah saya bersaksi tidak ada tuhan selain Allah kita sudah melaksanakan sebuah ikrar kalau kita yakin tidak ada Tuhan selain Allah itu berarti saya tidak pernah takut kecuali hanya kepada Allah saya tidak pernah menggantungkan hidup kecuali hanya kepada Allah saya tidak akan melarikan persoalan kecuali hanya kepada Allah saya tidak minta tolong kecuali hanya kepada Allah saya tidak akan minta rizki kecuali hanya kepada Allah berurat dan berakar itu di dalam hati membentuk kepribadian mewarnai seluruh langkah kehidupan kita. dizaman kita, kita faseh betul mengucap kalimat syahadat tahlilpun lancar tapi konsekwensi dari kalimat itu, sering kita abaikan apalagi kita hidup di zaman yang sedang serba sulit seperti sekarang ini, orang mudah mengalami pergeseran nilai, sholatnya masih menghadap Allah tapi kepengin dagangan laris menghadap dukun, dicampur itulah itu,
Mungkin kalau kita sholat masih berharap dilihat orang, kita membayar zakat kita bershodakoh masih berharap dilihat orang tapi dengan puasa  hanya kita dan Allah saja,  ini harusnya melahirkan gaya hidup keikhlasan bahwa kalau kita sudah berbuat yang penting kita dan Allah saja, mau dipuji orang atau tidak mau didengar orang atau tidak mau dilihat orang atau tidak yang penting saya sebagai pelaksana sebuah ibadah dan Allah sebagai tempat tujuan kenapa ibadah ini kita laksanakan
Kali ini saya akan menyampaikan keikhlasan dalam menghadapi kehidupan ini sebab bukan hanya sholat saja kita harus ikhlas puasa harus ikhlas zakat harus ikhlas menjalani hidup inipun kita harus dengan penuh keikhlasan, kita tahu bahwa apa saja kalau sudah mulai kita gantungkan kepada yang selain Allah bersiaplah untuk kecewa ikhlas tentu bukan hal yang mudah dilaksanakan walaupun sangat mudah untuk diucapkan, tetapi inilah yang diperintahkan Allah kepada kita, wama umiru ila liya budullaha muhlisin kalian tidak diperintahkan kecuali hanya menjadi penyembah Allah yang penuh keikhlasan penyembah yang berangkat dari semangat keikhlasan
Saya ingin mengungkap apa yang pernah disampaikan oleh imamul al Ghozali tentang keikhasan ini beliau menyatakan annas kulluhum mauta ilal ‘alimun, wal alimuna niyamun ilal amilun, wal amiluna mukhtaruna ilal mukhlisun manusia kata al Ghozali pada dasarnya mati kecuali orang yang berilmu, orang yang berilmu walaupun dia hidup tidur kecuali yang mengamalkan ilmunya dan orang yang mengamalkan ilmunya banyak yang tertipu kecuali yang ikhlas didalam mengamal kannya, begitulan dalam kehidupan ini manusia pada dasarnya mati kecuali orang yang berilmu tidak banyak yang bisa dilakukan tanpa ilmu ilmulah yang membuat manusia itu hidup, bergerak, berbuat, berkembang tumbuh menjadi lebih maju, ilmu dalam sebuah ungkapan lama membuat hidup menjadi mudah seni membuat hidup jadi indah dan agama membuat hidup jadi terarah, manusia mati kecualai yang berilmu orang yang berilmu walaupun ia hidup tidur, kecuali yang mengamalkan ilmunya itu nah orang yang mengamalkan ilmunya banyak yang tertipu merasa sudah banyak karyanya banyak ibadahnya sudah banyak kebaikannya mereka banyak yang tertipu innal mukhlisun kecuali yang ikhlas didalam mengamalkan ilmunya itu, ikhlas itu itulah ruh dari amal yang kita kerjakan amal tanpa ikhlas jasad tanpa ruh mati nilai amal kita dan iblis itu luar biasa sehingga Nabi katakan iblis masuk ke tubuhmu menggodamu melalui saluran darahmu persempit jalan masuk iblis kedalam tubuhmu sahabat bertanya dengan apa ya rasul dengan zikir dan lapar jadi ketika kita melakukan ibadah puasa ini kita mempersempit ruang gerak iblis itu makna bahwa kalau datang romadhon diikat setan dan iblis itu siapa yang mengikat ya kita sendiri dengan apa dengan ibadah puasa kita ikat dia tidak berkutik memperturutkan hawa nafsu sebagai kendaraan utama si iblis tadi, jadi kembali kesoalnya keikhlasan itulah nilai dari amal kita iblis datan kepada setiap orang dengan bendera yang tidak sama iblis datang kepada orang kaya dengan membawa bendera bakhil, iblis datang kepada penguasa dengan membawa bendera kezoliman iblis datang pada para kyai dengan membawa bendera hasud, iri hati, dengki iblis datang kepada orang kaya dengan membawa bendera pelit bin bakhil alias kikir strateginya berbeda bergantung kepada yang didatanginya kalau itu tidak terkena ditanamnyalah perasaan bangga, ah amalmu sudah banyak kebaikanmu sudah banyak dihilangkanlah keikhlasan kita

Saya ingin menyampaikan sebuah potret tentang ikhlas ini dulu ada cerita kyai punya santri dua orang satu namanya si Ali satu namanya si Umar suatu hari Ali pergi ke kebon nyabut singkong, singkong tercabut Ali melihat ah ini singkong bagus sekali kalau dihadiahkan ke pak Kyai seneng hati beliau ah tabarukan cari berkah, berangkat ke Kyai bawa singkong sampe di rumah kyai Salamualaikaum Pa Kyai, walaikum salam Li ada apa, dari kebon Pa Kyai saya cabut singkong bagus sekali saya ingat sama Pa Kyai doakan saya Pa Kyai, oh bawa masuk ke dapur, Ali Masuk ke dapur tarus singkong Pa Kyai bilang sama istrinya Bu Ali nih jauh-jauh datang kemari hadiahkan kita singkong ini, pulang kita kasih apa dia kata istrinya gini bang ada seekor kambing di belakang hadiah pengusaha tempo hari sama kita dari pada disini ga ada yang merawat kan lebih baik dikasihkan ke si Ali siapa tau dia pelihara kembang biak jadi banyak nantinya jadilah itu, Ali permisi mau pulang dan kata kyai Li kuhadiahkan kau seekor kambing peliharalah mudah-mudahan membawa berkah, terima kasih pa Kyai, pulanglah Ali dengan membawa seekor kambing ini, dijalan pulang ketemu temennya si Umar darimana kau Li dari rumah Pa Kyai Mar itu kambing, dikasih sama Pak Kyai kenapa kamu dikasih kambing ngga tau saya datang cuman bawa singkong ke rumah kyai pulang dikasih kambing si Umar nih otak dagang jalan, kalau Ali bawa singkong saja dikasih kambing bagaimana kalau saya duren jadilah si umar mampir ke pasar beli duren 3 buah dibawalah ke rumah kyai, kyai salamualaikaum, walaikumsalam ada apa Mar, Duren ikhlas karena Allah, ikhlas kyai silahkan oh bawa masuk ke dapur Mar, umar taruh duren di dapur kyai bilang lagi sama istrinya bu umar nih datang bawa duren lebih banyak dari yang dibawa si Ali kita kasih apa dia pulang kata istrinya kambing seekorpun sudah dikasih ke Ali bang sudah ngga ada apa-apa lagi di rumah, kata istrinya begini sajalah Ali kan tadi datang bawa singkong, umar nih daripada pulang tangan kosong sudah singkong Ali saja kasihkan ke Umar, Umar permisi mau pamit pulang, kata kyai Mar ada singkong kamu bawa pulanglah saya hadiahkan sama kamu rebus mudah-mudahan bawa berkah buat kamu, pulanglah si umar bawa singkong, nah ini potret bahwa si Ali bawa singkong pulang dapat kambing, umar nih yang punya target bawa duren 3 pulang dapat singkong nah jadi ini sebuah cerita apa saja kalau sudah kita mulai bukan karena Allah bersiaplah untuk kecewa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar