Kesehatan
adalah modal paling utama dalam hidup ini, kita hanya bisa beraktifitas
melakukan berbagai kegiatan dalam hidup ini hanya karena kita memiliki sesuatu
yang beranama sehat
Kecenderungan
kita adalah baru merasakan pentingnya suatu nikmat kalau dia sudah berkurang
atau akan hilang sama sekali dari diri kita, kita baru merasakan pentingnya
gigi kalau sedang sakit gigi, kita baru merasakan pentingnya telinga kalau
sudah tuli, kita baru merasakan benar-benar nikmatnya mata kalau sudah diserang
penyakit buta, sepanjang dia ada normal kita kadang-kadang kurang menjaga dan
memeliharanya padahal al qur’an telah mengingatkan kita laingsyakartum
laazidanakum walaingkafartum innaadzabi ladzadid, kalau kamu bersukur dalam
artian menjaga nikmat menjaga karunia yang diberikan Allah kepadamu, Aku akan
tambah nikmat itu kepadamu, tapi kalau kamu ingkar kamu tidak pandai bersyukur
kamu tidak pandai menjaga dan memelihara nikmat itu, awas azabku itu akan pedih
adanya, begitulah kesehatan ini menjadi modal utama kita melaksanakan ibadah
kepada Allah, dan semuanya bisa kita lakukan kalau kita mempunyai sesuatu yang
bernama sehat,
Lawan sehat
adalah sakit, kita manusia terdiri dari dua elemen pokok jasmani dan rohani
kada kita kehilangan keseimbangan, berpayah-payah mengurus rohani
berpayah-payah kita mengurus jasmani satu hari kita mandikan 3 x jasmani kita
kita berikan pakaian yang bagus-bagus parfum yang wangi-wangi acesoris yang
mahal-mahal untuk keindahan jasmani, pernakah kita berfikir seperti itu untuk
menambah keindahan rohani kita, kita hiasi dengan sifat-sifat yang baik dengan
sabar, dengan ikhlas dengan tawadu dengan tasamu lapang dada dan sebagainya,
begitu juga kalau kita bicara penyakit kita sibuk kalau diserang penyakit
jasmani tetapi sesibuk itukah kalau rohani kita yang diserang penyakit.
Al imamu Al
Ghozali membagi penyakit menjadi dua macam yang pertama penyakit dzohir dan
yang kedua penyakit batin penyakit rohani, apa perbedaan dari kedua penyakit
ini, yang pertama penyakit dzohir banyak dokternya apalagi dizaman spesialisasi
sekarang ini, penyakit jantung ada dokternya penyakit paru-paru ada dokternya,
ginjal ada dokternya, kulit ada dokternya, penyakit dzohir banyak sekali
dokternya, tapi penyakit batin dokternya hanya agama dan kemauan yang kuat dari
orang yang punya penyakit itu untuk mengobati diri, sulit cari dokter yang bisa
mengobati penyakit sombong, cari dokter yang bisa ngobati penyakit kikir cari
dokter yang bisa ngobati penyakit angkuh, bakhil, agama dan kemauan yang kuat
dari orang yang dihinggapi penyakit itu untuk memperbaiki diri melalui riyadhoh
latihan-latihan, yang kedua kata Al Ghozali ini lebih aneh, penyakit dzohir
yang empunya penyakit lebih tahu dari orang lain, sedangkan penyakit batin
sering orang lain lebih tahu dari yang punya, kalau kita sombong kita anggap
sikap kita wajar saja, kalau kita diserang penyakit pelit kita tidak merasa
kita anggap wajar saja kalau kita diserang penyakit hasud kita anggap wajar
saja, orang lain yang tau, karena itu sahabat Umar bin Khatab RA. Kerap kali
kalau berkumpul seringkali bertanya “hai kau lihat saya sombong apa tidak, kau
lihat saya pelit apa tidak, kau lihat pada tingkah laku saya ada tanda-tanda
kekafiran atau tidak” kalau orang lain memberi tahu itu kepada beliau bukan
main senangnya hati beliau tidak jarang yang memberi tahu itu, diberikan hadiah
oleh beliau ini bedanya kita dengan sayidina Umar,
kita diberi
tahu orang,Marah bukan main kenapa gue lu urusin diri lu aja beresin, jangankan
kita mau bertanya melakukan instropeksi tentang kekurangan-kekurangan kita,
diberi tahu orangpun kadang-kadang kita salah terima, inilah penyakit batin
itu, dan yang ketiga dan ini yang paling dahsyat sehebat-hebatnya penyakit
dzohir penyakit jasmani dia hanya merusak dunia paling-paling mati gitu saja,
tapi penyakit batin penyakit rohani kalau diserang merusak dunia menghancurkan
akhirat, kita diserang kangker mati, resiko dunia saja, kena ginjal mati,
paru-paru mati, darah tinggi mati, tapi tidak berarti buah akhirat maksudnya
tidak ada nanti penduduk akhirat ditanya kenapa kamu masuk neraka, kangker pa”
ngga ada kenapa kamu masuk neraka “Tumor Pa” juga tidak yang menyebabkan masuk
neraka itu penyakit ruhani jadi kata Al Ghozali penyakit rohani kalau
diserangnya kita rusaklah dunia hancurlah akhirat, kita diserang penyakit
sombong didunia dikucilkan dari pergaulan di akhirat jelas juga tempatnya, kita
diserang penyakit kikir bin pelit di dunia siapa yang mau bergaul dengan orang
pelit walauupun kita sendiri kadang-kadang pelit diakhirat juga tempatnya
jelas, hasud iri hati menggrogoti amal sendiri, di dunia kita sulit hidup
karena senang lihat orang susah dan susah lihat orang senang itukan tandanya
hasud, iri dengki, di dunia saja sudah susah hidup di akhirat jelas juga
tempatnya, kalau diserang penyakit dzohir cepat-cepat kita lari ke dokter tidak
ada uang berhutang pinjampun maulah, deserang demam flu diserang segala macam
penyakit dzohir, panik cepat pergi ke dokter atau paling tidak ke puskesmas
yang terdekat puskesmas tidak berhasil cari rumah sakit umum, rumah sakit umum
masih gagal cari dokter spesialis tidak ada ongkos jual apa yang bisa dijual,
karna kita tidak mau diserang penyakit jasmani, tapi kalau diserang penyakit
rohani kata Al Ghozali sering kali kita tenang-tenang saja padahal diserang
penyakit rohani itu celaka dunia hancur akhirat kita sehingga beliau menghimbau
kalau kita bersungguh-sungguh mengobati penyakit jasmani yang kalau diserang
hanya merusak kehidupan dunia betapa kita tidak bersungguh-sungguh mencari obat
penangkal penyakit yang kalau diserangnya kita rusaklah dunia hancur akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar