Sabtu, 31 Januari 2015

artikelku Mensyukuri Kesehatan

Kesehatan adalah modal paling utama dalam hidup ini, kita hanya bisa beraktifitas melakukan berbagai kegiatan dalam hidup ini hanya karena kita memiliki sesuatu yang beranama sehat
Kecenderungan kita adalah baru merasakan pentingnya suatu nikmat kalau dia sudah berkurang atau akan hilang sama sekali dari diri kita, kita baru merasakan pentingnya gigi kalau sedang sakit gigi, kita baru merasakan pentingnya telinga kalau sudah tuli, kita baru merasakan benar-benar nikmatnya mata kalau sudah diserang penyakit buta, sepanjang dia ada normal kita kadang-kadang kurang menjaga dan memeliharanya padahal al qur’an telah mengingatkan kita laingsyakartum laazidanakum walaingkafartum innaadzabi ladzadid, kalau kamu bersukur dalam artian menjaga nikmat menjaga karunia yang diberikan Allah kepadamu, Aku akan tambah nikmat itu kepadamu, tapi kalau kamu ingkar kamu tidak pandai bersyukur kamu tidak pandai menjaga dan memelihara nikmat itu, awas azabku itu akan pedih adanya, begitulah kesehatan ini menjadi modal utama kita melaksanakan ibadah kepada Allah, dan semuanya bisa kita lakukan kalau kita mempunyai sesuatu yang bernama sehat,

Lawan sehat adalah sakit, kita manusia terdiri dari dua elemen pokok jasmani dan rohani kada kita kehilangan keseimbangan, berpayah-payah mengurus rohani berpayah-payah kita mengurus jasmani satu hari kita mandikan 3 x jasmani kita kita berikan pakaian yang bagus-bagus parfum yang wangi-wangi acesoris yang mahal-mahal untuk keindahan jasmani, pernakah kita berfikir seperti itu untuk menambah keindahan rohani kita, kita hiasi dengan sifat-sifat yang baik dengan sabar, dengan ikhlas dengan tawadu dengan tasamu lapang dada dan sebagainya, begitu juga kalau kita bicara penyakit kita sibuk kalau diserang penyakit jasmani tetapi sesibuk itukah kalau rohani kita yang diserang penyakit.

Al imamu Al Ghozali membagi penyakit menjadi dua macam yang pertama penyakit dzohir dan yang kedua penyakit batin penyakit rohani, apa perbedaan dari kedua penyakit ini, yang pertama penyakit dzohir banyak dokternya apalagi dizaman spesialisasi sekarang ini, penyakit jantung ada dokternya penyakit paru-paru ada dokternya, ginjal ada dokternya, kulit ada dokternya, penyakit dzohir banyak sekali dokternya, tapi penyakit batin dokternya hanya agama dan kemauan yang kuat dari orang yang punya penyakit itu untuk mengobati diri, sulit cari dokter yang bisa mengobati penyakit sombong, cari dokter yang bisa ngobati penyakit kikir cari dokter yang bisa ngobati penyakit angkuh, bakhil, agama dan kemauan yang kuat dari orang yang dihinggapi penyakit itu untuk memperbaiki diri melalui riyadhoh latihan-latihan, yang kedua kata Al Ghozali ini lebih aneh, penyakit dzohir yang empunya penyakit lebih tahu dari orang lain, sedangkan penyakit batin sering orang lain lebih tahu dari yang punya, kalau kita sombong kita anggap sikap kita wajar saja, kalau kita diserang penyakit pelit kita tidak merasa kita anggap wajar saja kalau kita diserang penyakit hasud kita anggap wajar saja, orang lain yang tau, karena itu sahabat Umar bin Khatab RA. Kerap kali kalau berkumpul seringkali bertanya “hai kau lihat saya sombong apa tidak, kau lihat saya pelit apa tidak, kau lihat pada tingkah laku saya ada tanda-tanda kekafiran atau tidak” kalau orang lain memberi tahu itu kepada beliau bukan main senangnya hati beliau tidak jarang yang memberi tahu itu, diberikan hadiah oleh beliau ini bedanya kita dengan sayidina Umar,


kita diberi tahu orang,Marah bukan main kenapa gue lu urusin diri lu aja beresin, jangankan kita mau bertanya melakukan instropeksi tentang kekurangan-kekurangan kita, diberi tahu orangpun kadang-kadang kita salah terima, inilah penyakit batin itu, dan yang ketiga dan ini yang paling dahsyat sehebat-hebatnya penyakit dzohir penyakit jasmani dia hanya merusak dunia paling-paling mati gitu saja, tapi penyakit batin penyakit rohani kalau diserang merusak dunia menghancurkan akhirat, kita diserang kangker mati, resiko dunia saja, kena ginjal mati, paru-paru mati, darah tinggi mati, tapi tidak berarti buah akhirat maksudnya tidak ada nanti penduduk akhirat ditanya kenapa kamu masuk neraka, kangker pa” ngga ada kenapa kamu masuk neraka “Tumor Pa” juga tidak yang menyebabkan masuk neraka itu penyakit ruhani jadi kata Al Ghozali penyakit rohani kalau diserangnya kita rusaklah dunia hancurlah akhirat, kita diserang penyakit sombong didunia dikucilkan dari pergaulan di akhirat jelas juga tempatnya, kita diserang penyakit kikir bin pelit di dunia siapa yang mau bergaul dengan orang pelit walauupun kita sendiri kadang-kadang pelit diakhirat juga tempatnya jelas, hasud iri hati menggrogoti amal sendiri, di dunia kita sulit hidup karena senang lihat orang susah dan susah lihat orang senang itukan tandanya hasud, iri dengki, di dunia saja sudah susah hidup di akhirat jelas juga tempatnya, kalau diserang penyakit dzohir cepat-cepat kita lari ke dokter tidak ada uang berhutang pinjampun maulah, deserang demam flu diserang segala macam penyakit dzohir, panik cepat pergi ke dokter atau paling tidak ke puskesmas yang terdekat puskesmas tidak berhasil cari rumah sakit umum, rumah sakit umum masih gagal cari dokter spesialis tidak ada ongkos jual apa yang bisa dijual, karna kita tidak mau diserang penyakit jasmani, tapi kalau diserang penyakit rohani kata Al Ghozali sering kali kita tenang-tenang saja padahal diserang penyakit rohani itu celaka dunia hancur akhirat kita sehingga beliau menghimbau kalau kita bersungguh-sungguh mengobati penyakit jasmani yang kalau diserang hanya merusak kehidupan dunia betapa kita tidak bersungguh-sungguh mencari obat penangkal penyakit yang kalau diserangnya kita rusaklah dunia hancur akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar